Untuk kali pertamanya dalam sejarah, 1.400 pendekar dari 14
perguruan silat di Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan bersama-sama. Para
pesilat ini mengikuti Parade 1.400 Pendekar yang diadakan Pemerintah Kabupaten
Madiun, Jumat (26/10/2018) di halaman Pendopo Ronggo Jumeno Kecamatan Mejayan
Kabupaten Madiun.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, Parade
1.400 Pendekar merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Madiun sebagai
Kampung Pesilat.
"Kami ingin wujudkan Kabupaten Madiun sebagai Kampung
Pesilat. Ini merupakan bagian dari pendidikan bahwa perbedaan tidak harus
menimbulkan perpecahan atau yang lainnya. Jangka pendeknya seperti itu, jangka
panjangnya ada banyak sekali," kata Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing
ini usai acara.
Melalui kegiatan ini, Forkopimda Kabupaten Madiun ingin
mengubah image bahwa pesilat sesuatu yang 'menyeramkan'. Melalui Parade 1.400
pendekar, ia ingin menunjukan bahwa pesilat bisa menjadi sebuah budaya yang
dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan.
"Kami yakin ini bisa, karena ini merupakan proses
perjalanan yang panjang. Forkopimda di sini, kami buktikan bahwa pesilat tidak
ngeri lagi, mereka juga sudah berkomitmen untuk bersama-sama membangun
Kabupaten Madiun," ujarnya.
Dia berharap kerukunan antara perguruan silat ini dapat
terus terjaga, sehingga kegiatan semacam ini bisa menjadi sebuah agenda rutin
tahunan. Harapannya, dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk singgah
ke Kabupaten Madiun.
Kaji Mbing mengatakan, bahkan ia bersama Kapolres dan Dandim
Madiun berencana untuk membuat pemecahan rekor muri, 10.000 pendekar melakukan
gerakan silat bersama-sama.
"Yang penting ini muncul dulu, nanti akan bertahap.
Kalau ini memnag sudah terwujud kenapa tidak. Pak Kapolres dan Dandim sudah
punya rencana, sepuluh ribu pesilat nanti melakukan gerakan silat yang
sama," tambahnya.
Sementara Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasatya
mengatakan, selama ini Kabupaten Madiun Kampung Pesilat hanyalah wacana. Namun,
dengan semangat kebersamaan seluruh perguruan silat dan dukungan dari
Forkopimda hal ini dapat terwujud.