SILABUS
(MATERI KE-SH-AN)
RENCANA PROGRAM PENYAMPAIAN MATERI
KEROHANIAN
TINGKAT
|
PERTEMUAN
|
MATERI
|
TARGET YANG HARUS DICAPAI
|
POLOS
|
1
2
3
4
|
Organisasi
Nama
Organisasi
Asas
sifat, Tujuan dan dasar ajaran Setia Hati Terate
Pencak
silat sebagai luhur Bangsa, Sejarah Setia Hati Terate
Tata
krama / etika
3.1
Pengertian
3.2
Tujuan tata krama
3.3
Orientasi dan Pelaksanaan
Penanaman
Disiplin Tekat dan Semangat
4.1
Tata tertib siswa dalam latihan
4.2
Mars Setia Hati Terate dan Padamu Negeri
|
1. Punya niat dan tekat yang benar
2. Berdisiplin dan bersemangat
3. Punya keberanian
|
JAMBON
|
1
2
3
4
|
Sejarah
Setia Hati Terate
Pengenalan
lambang Setia Hati Terate
Pengenalan
Bukaan Setia Hati Terate
Tata
Krama Pergaulan
|
1.
Berfikir Kritis (olah fikir
cermat dan kreatif)
|
HIJAU
|
1
2
|
Makna
lambang Setia Hati terate
Pemahaman
dan penghayatan jiwa Setia Hati Terate
1.1
Ciri khas Warga Setia Hati Terate
1.2
Penilaian baik dan buruk
1.3
Syarat kekalnya persaudaraan
1.4
Hal – hal yang menodai persaudaraan
1.5
Perihal kesetiaan
Sifat
– sifat seorang Setia Hati Terate terhadap organisasi
2.1
Sifat Patriotik
2.2
Sifat Militan
2.3
Sifat Kesetiaan pada organisasi
|
1.
Interopeksi (Mulat Sariro Hangsara Wani / berani ngoreksi
diri )
2. Pembentukan budi luhur ngerti salah
dan benar
3. Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
|
PUTIH
|
1
2
3
4
5
6
|
Kepemimpinan
Pemahaman
makna Bukaan Setia Hati Terate
Syarat
– syarat pengesahan warga tingkat I
Pemantapan
etika
4.1
Kebersamaan dalam hidup bermasyarakat
4.2
Sikap sebagai pemimpin dan bawahan
Semboyan
Setia Hati Terate
Falsafah
Setia Hati Terate
|
1.
Berperilaku rendah hati (Wani Ngalah Luhur Wekasane )
2. Berjiwa Pamong ( Hamong
Rasa )
3. Soal kecil mengalah soal
besar/pronsip harus bertindak
4. Yakin cita – cita/tujuan akan dapat dicapai
apabila diperjuangkan dengan
sungguh – sungguh
5. Selalu menyertakan Tuhan
dalam setiap kegiatan
|
MATERI PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
NO.
|
TINGKAT
POLOS
|
URAIAN
MATERI
|
KATA
MUTIARA
|
||||
1.
|
Pengenalan Organisasi
1.1 Nama Organisasi
1.2 Asas
1.3 Sifat
1.4 Tujuan
1.5 Dasar Ajaran
|
Organisasi Persaudaraan ini
bernama “SETIA HATI TERATE” disingkat SH TERATE”
- Organisasi ini berasaskan
Pancasila
- Persaudaraan Setia Hati Terate
bersifat persaudaraan yang kekal, keolahragaan dan kesenian yang
berssifat jasmani dan rohani, kekeluargaan, leberasamaan dan tidak membedakan
latar belakang kehidupan serta beratiliasi pada aliran politik manapun
- Mendidik agar manusia berbudi
luhur tahu benar dan salah serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Pelajaran Setia Hati Terate
mencangkup 5 aspek :
1. Persaudaraan
2. Olah raga
3. Beladiri
4. Kesenian
5. Kerohanian
|
1. Rumangsa Handarbeni atinya :
Rasa ikut
memiliki
2. Wong kuwi yen diwaneni rekasane
Tinem bahagiane
3. Berakit – rakit kehulu
berenang
Renang
ketepian
Artinya : Bersakit –sakit
dahulu Bersenang – senang kemudian
|
||||
2.
|
Pencak silat sebagai leluhur
warisan bangsa
4.1 Definisi
4.2 Sejarah Setia Hati
Terate
|
-
Pencak silat adalah warisan nenek moyang yang perlu kita lestarikan dan
merupakan salah satu jenis bela diri khas Bangsa Indonesia yang memiliki
kaidah – kaidah tertentu, mulai dari pasang kuda – kuda, tangkisan, elakan,
hindaran, serangan, sampai pada kuncian dan pelepasan, sapuan dan jatuhan,
selayang kuda – kuda
|
|||||
3.
|
Tata Krama
3.1 Pengertian
3.2 Tujuan
|
3.1.1. Dalam arti luas :
Sopan santun, tata cara yang di
patuhi dalam kehidupan masyarakat, tertulis maupun tidak tertulis
3.2.1. Menghormati sesama
3.2.2. Tidak menyinggung perasaan orang
lain
3.2.3. Tidak mengganggu ketentraman orang
lain
3.2.4. Sopan dan ramah kepada sesama
3.2.5. Hormat kepada Pelatih dan Warga
lain
3.2.6. Saling menghormati kepada sesama
siswa
3.2.7. Mematuhi tata tertib siswa
3.2.8. Tidak membantah pada perintah
orang tua
3.2.9. Saling menghormati diantara sesama
manusia
|
|||||
4.
|
Penanaman Disiplin Tekat dan
Semangat
|
Tata tertib
siswa
4.1.1. Hadir 15 menit sebelum latihan
dimulai
4.1.2. Memakai pakaian yang telah
ditetapkan
4.1.3. Berjabat tangan dengan Pelatih
atau Warga lain di tempat latihan sebelum dan sesudah latihan
4.1.4. Berjabat tangan dengan sesama
siswa pada waktu akan dan selesai latihan
4.1.5. Dilarang merokok di tempat latihan
4.1.6. Dilarang membawa/ minum –
minuman keras dan narkoba
4.1.7. Mematuhi tata tertib yaitu
sesuai dengan janji siswa
4.1.8. Berdo’a sebelum dan sesudah
latihan
Mars Setia Hati Terate dan Padamu
Negeri
- Menyanyikan Mars
Setia Hati Terate dan Padamu Negeri sebelum latihan
|
|||||
NO.
|
TINGKAT
JAMBON
|
URAIAN
METERI
|
KATA
MUTIARA
|
1.
|
Sejarah Setia Hati Terate
1.1 Tujuan
1.2. Sejarah
Setia Hati
Terate
|
Menanamkan watak jiwa kesatria,
cinta tanah air, Bangsa dan Negara Indonesia
1.2.1. Didirikan pada tahun 1922 oleh Ki
Hadjar Hardjo Oetomo
Waktu berdiri bernama Pencak Sport
Club (PSC) kemudian menjadi Pemuda Sport Club, baru kemudian menjadi
Persaudaraan Setia Hati Terate atas usul Bapak Soeratno Soerengpati pada
tahun 1942
Pada konferensi 1948 sifat
perguruan diubah menjadi organisasi
|
1.
Kewan kalah gedhe kalah tapi yen manungso kalah gedhe durung karuan kalah
Artinya :
Binatang kalah besar kalah tapi yen menungso belum tentu
|
2.
|
Pengenalan lambang Setia Hati
Terate
2.1. Lambang Setia Hati Terate
|
2.1.1. Bentuk Segi Empat
2.1.2. Warna Dasar Hitam
2.1.3. Hati warna putih dengan batas
merah
2.1.4. Sinar yang berwarna putih
2.1.5. Bunga terate yang terletak di
bawah ini :
-
Kuncup
- Setengah Mekar - Mekar
2.1.6. Garis tegak lurus yang berwarna
putih di tengahnya digaris merah
2.1.7. Tulisan Persaudaraan Setia Hati
Terate
2.1.8. Senjata : Toyak, Belati, Rambik,
Trisula, dan Pedang
|
2.
Wong bodho dadi panganane wong pinter
Artinya : Orang bodoh itu menjadi budaknya orang
pinter
|
3.
|
Pengenalan Bukaan
Setia Hati Terate
|
3.1.
Bukaan Setia Hati Terate
3.1.1.
Sikap awal berdiri tegak seperti huruf alip dengan jari – jari telapak
tangan menghadap Ke atas di depan ulu hati, ibu jari kearah ulu hati.
3.1.2. Langkah awal kaki
kanan ditarik ke belakang agak serong (samping )
3.1.3.
Posisi jongkok dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
ke tanah, ke atas (udara),
kepelipis, kemudian mengepal ke depan.
3.1.4.
Posisi jongkok dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri
ketanah, ke atas (udara), kepelipis, kemudian mengepal kedepan
3.1.5. Berdiri kembali
kesikap semula seperti angka
3.1.6. Pelaksanaannya pada
waktu sambung, solospel / permainan tunggal
|
|
4.
|
Tata Krama
4.1. Tata Krama
Pergaulan
|
4.1.1. Hubungan Vertikal :
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dengan menjalankan semua Perintah Nya dan menjauhi semua larangan
Nya menurut agama dan keyakinan masing – masing
4.1.2. Hubungan Horisontal
Hubunagn sesama manusia
4.1.2.1. Dalam berkomunikasi :
a.
Berpakaian sopan menyesuaikan situasi /keadaan karena dapat menunjukkan
harga diri seseorang.
b.
Bila berbicara memberikan kesempatan orang lain untuk menyatakan pendapat dan
jangan dipotong di tengah jalan.
c.
Berbicara sesuai fakta (memakai dasar)
d.
Berbicara lebih rendah suaranya dengan orang yang lebih tua
4.1.2.2. Dalam berperilaku dimuka
umum :
a.
Menggunakan fasilitas umum sesuai peraturan yang ada
b.
Hormatilah sesama pemakai jalan
c.
Dalam menggunakan telepon berbicaralah seperlunya
d.
Membudayakan kebersihan
e.
Jika bertamu disiang hari jangan waktu – waktu istirahat dan bila malam hari
maksimal sampai pukul 21.000 WIB.
4.1.2.3. Dalam berhubungan
berbangsa dan bernegara :
a.
Setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarka Pancasila
b.
Hormad kepada Bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya
c.
Terampil berbahasa Indonesia yang baik dan benar
4.1.2.4.
Dalam setiap kenaikan tingkat Setia Hati Terate diharuskan mengadakan
upacara kenaikan tingkat dengan lagu :
1. Indonesia Raya
2. Padamu Negeri
3. Mars Setia Hati
Terate
4.1.3. Berpakaian dan berpenampilan
myenyesuaikan dengan situasi :
a. Di kantor/Instansi
b. Dirumah
c. Di Masyarakat
4.1.4. menggunakan fasilitas umum
a. Di atas kendaraan
b. Sebagai pengguna jalan
c. Di tempat – tempat rekreasi
4.1.5. Berbicara di muka umum
4.1.6. Memelihara kebersihan dan
kesehatan
4.1.7. Mencintai kebersihan dan keindahan
lingkuangan
Selalu
mengikuti perkembangan jaman yang bersifat positif baik melalui media cetak
maupun elektronik
|
NO.
|
TINGKAT
HIJAU
|
URAIAN
METERI
|
KATA
MUTIARA
|
1.
|
Pendalaman Makna Lambang Setia
Hati Terate
|
-Penjabaran Pengertian Lambang
Setia Hati Terate
|
|
2.
|
Pemahaman dan Penghayatan Jiwa
Setia Hati Terate
2.1. Ciri
khas Setia Hati Terate
2.2.
Penilaian baik dan buruk
2.3. Syarat
kekalnya persaudaraan
2.4. Hal –
hal yang menodai persaudaran
2.5. Perihal
Kesetiaan
|
2.1.1.
Berjiwa dan berbudi luhur, tahu benar dan salah, serta taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2.1.2.
Pemberani dan tidak takut mati dalam menegakkan kebenaran dan kadilan
2.1.3. Soal kecil/remeh
mengalah soal prinsip baru bertindak
2.1.4.
Sederhana
2.1.5. Memayu
Hayuning Bawana
2.1.6. Sifat
seorang Setia Hati Terate :
a.
Tidak Mudah Heran (ora nggumunan )
b.
Tidak mudah terkejud (ora kagetan)
c.
Yakin, berani melaksanakan (yakin, wani nglakoni )
2.2.1.
Apabila perbuatan baik lebih banyak daripada perbuatan buruknya, dinyatakan
baik
2.2.2.
Apabila perbuatan buruk lebih banyak daripada perbuatan baiknya, dinyatakan
buruk
2.3.1. Saling
pengertian
2.3.2. Saling
menyayangi
2.3.3. Saling
menghormati
2.3.4. Saling
membutuhkan
2.3.5. Saling
bertanggung jawab
2.4.1. Mau
menang sendiri/arogan
2.4.2. Merasa
dirinya paling super/over acting
2.5.1.
Rumangsa Handarbeni : Merasa memiliki
2.5.2. Wajib
melu hangrungkebi : Wajib membela
2.5.3. Mulat
sarira hangsara wani : berani mengoreksi diri sendiri
(introspeksi )
|
NO.
|
TINGKAT
PUTIH
|
URAIAN
METERI
|
KATA
MUTIARA
|
1.
|
Kepemimpinan
|
Kepemimpinan adalah kemampuan dan
kegiatan seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang– orang dalam situasi
tertentu agar bersedia bekerja sama dengan semangat dan penuh keyakinan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu.
Untuk menjadi pemimpin dirinya
harus dipersiapkan dengan cara :
1. Memperkanalkan sifat – sifat orang
besar
2. Memperkenalkan dan memahami sifat
– sifat pengikut
3. Memperkenalkan jenis dan sifat –
sifat situasi
Dalam budaya /sastra kita
terdapat nasehat – nasehat yang selalu diberikan kepada calon
raja/pemimpin yaitu Hasta Brata
Hasta artinya Delapan, dan Brata
artinya Laku
Maksudnya Delapan perilaku
pemimpin yang harus dilaksanakan agar sukses dalam kepemimpinannya.
Hasta Brata diambil dari sifat –
sifat alam semesta sehingga mudah untuk dipahami dan dihayati. Setia Hati
Terate menetapkan Hasta Brata ini sebagai ajaran kepemimpinan untuk diberikan
kepada setiap warga karena pada dasarnya seorang warga Setia Hati Terate
dipersiapkan untuk menjadi pemimpin.
Isi Hasta Brata adalah :
1. Surya (matahari)
2. Chandra ( Bulan )
3. Kartika ( Bintang )
4. Angkasa ( Langit )
5. Maruto ( Angin )
6. Samudra (Laut )
7. Bantala (Bumi )
8. Dahana ( Api )
Arti lengkapnya sebagai berikut :
1.1. Surya (Matahari)
-Pemimpin harus selalu bersemangat dan mampu menumbuhkan semangat
kepada anak buahnya.
1.2.
Chandra (Bulan)
- Bersinar terang, indah mempesona
dan tidak berbuat rasa panas.
- Pemimpin harus selalu berbuat
rasa aman tenteram dalam berbagai situasi dan kondisi.
- Pemimpin mampu memberikan
penjelasan (penerangan) yang menyejukkan.
1.3.
Kartika (Bintang)
-Pemimpin harus mempu menjadi
pedoman
-Pemimpin harus menunjukkan arah
untuk bertindak
1.4.
Angkasa (langit)
-Pemimpin harus memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang luas serta mampu berkomuniksi
sehingga disegani oleh anak buah dan berwibawa
1.5. Maruto (Angin)
-Tidak terliaht oleh mata namun
ada dan mengisi setiap ruang (berada dimana – mana )
-Pemimpin harus cermat dan mampu
beradaptasi terhadap situasi dan kondosi dengan segala perubahannya dalam
jangkauan wilayah kepemimpinannya
1.6. Samudra (Laut)
-Pemimpin
harus memiliki kesabaran sehingga mampu mewadahi baik yang besar / kecil,
besih/kotor, baik/buruk, jahat/alim, bau busuk/bau wangi dan lain - lain
serta mampu mengelola semua menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan organisasi.
1.7.
Bantala (Bumi)
-Pemimpin
harus tidak memiliki rasa dendam dan mampu memberi penghargaan /hadiah kepada
yang ebrjasa/berprestasi
1.8.
Dahara (Api)
-Pemimpin
harus sanggup dan berani menegakkan kaadilan dan kebenaran
Syarat
utama kepemimpinan dalam organisasi adalah :
1.
Pemimpin harus mampu melihat organisasi secara keseluruhan
2.
Pemimpin harus mampu untuk mengambil keputusan
3.
Pemimpin harus mempu untuk mendelegasikan wewenang kepada bawahannya
4.
Pemimpin harus mampu untuk menumbuhkan kesetiaan anak buah.
Dalam
kegiatan memimpin, pimpinan Setia Hati Terate diwajibkan melaksanakan :
1.
Ing ngarsa sung tuladha.
Artinya : Bila berada di depan harus memberi contoh
2.
Ing madya mangun karsa
Artinya : Bila berada di tengah – tengah harus memberi semangat, motivasi,
dan mengutamakan bermusyawah untuk membentuk pendapat umum yang positif
3.
Tut wuri handayani
Artinya : Bila berada di belakang harus memberikan saran pertimbangan dan
dorongan,
semangat yang menentukan dan bermanfaat.
|
1. Rumangsa
Handarbeni, wajib melu hangrungkebi mulat sariro hangsara wani artinya : Kita
harus merasa memiliki SH Terate, setelah itu kita berkewajiban membela
SH Terate dan berani mengoreksi diri
2. Sura Dira
Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
Artinya : Keangkara murkaan di dunia dapat dihancurkan dengan cinta kasih.
3. Manusia
yang berusaha Tuhan yang menentukan
|
0 komentar:
Posting Komentar